KoreaUtara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zona demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Selatan mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada Perang Korea tahun 1950.
Febru oleh reza sinta Korea Selatan mengembangkan paham? liberalis - kapitalis demokrasi - kapitalis sosialis - komunis sosialis - demokrasi sosialis - Kapitalis Jawaban: A. liberalis - kapitalis Dilansir dari Encyclopedia Britannica, korea selatan mengembangkan paham liberalis - kapitalis.
KoreaUtara mengembangkan paham answer choices liberalis - kapitalis demokrasi - kapitalis sosialis - komunis sosialis - demokrasi sosialis - Kapitalis Question 5 30 seconds Q. Pakta pertahanan yang dibentuk di Asia Tenggara yaitu. answer choices NATO ANZUS SEATO CENTO METO Question 6 30 seconds Q.
Vay Tiền Nhanh. Tujuannya pembuatan makalah ini untuk menjelaskan tentang Kebijakan dari masa Kepemimpinan Kim Jong Un hingga beliau memimpin Korea Utara. Tidak hanya menjelaskan biografi nya saja namun juga dari gaya kepemimpinan nya Kim Jong Un sebagai Gaya Kepemimpinan Otoriter. Tidak hanya itu Korea Utara juga memiliki kebijakan Nuklir yang dimana mereka menunjukkan di negara Korea Utara jangan dianggap remeh.. Meskipun Korea Utara miskin namun negara ini memiliki aksi militer yang sangat kuat dan selalu menjadi sorotan dunia atas keberaniannya untuk melakukan aksi militer. Korea Utara juga dikenal dengan negara komunis dimana negara ini ditakuti dan dianggap berbahaya bagi pandangan dunia Internasional. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free GAYA KEPEMPINAN DAN KEBIJAKAN KIM JONG UN Oleh Mina Maharani 20210610020 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, No telp +62-813169485 ABSTRAK Tujuannya pembuatan makalah ini untuk menjelaskan tentang Kebijakan dari masa Kepemimpinan Kim Jong Un hingga beliau memimpin Korea Utara. Tidak hanya menjelaskan biografi nya saja namun juga dari gaya kepemimpinan nya Kim Jong Un sebagai Gaya Kepemimpinan Otoriter. Tidak hanya itu Korea Utara juga memiliki kebijakan Nuklir yang dimana mereka menunjukkan di negara Korea Utara jangan dianggap remeh.. Meskipun Korea Utara miskin namun negara ini memiliki aksi militer yang sangat kuat dan selalu menjadi sorotan dunia atas keberaniannya untuk melakukan aksi militer. Korea Utara juga dikenal dengan negara komunis dimana negara ini ditakuti dan dianggap berbahaya bagi pandangan dunia Internasional. Kata Kunci Kepemimpinan, Memimpin, Kim Jong Un, Kebijakan Nuklir. A. PENDAHULUAN Negara adalah subyek terpenting dan memiliki keistimewaan daripada subyek yang lainnya par excellence hukum internasional. Hal ini tidak hanya disebabkan karena negara mampu memenuhi unsurunsur kriteria sebagai “international legal personalities”, namun juga karena disebabkan karena hak dan kewajiban yang diterima negara jauh lebih besar daripada subyek hukum internasional setelah negara. Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58 Konvensi Montevideo tentang Hak dan Kewajiban Negara, 1933 adalah sebagai berikut 1 Penduduk yang menetap 2 Wilayah definitif 3 Pemerintah Berdaulat; dan 4 Kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain. Kriteria yang ada dalam Konvensi Montevideo 1933 ini umumnya diterima sebagai persyaratan yang secara umum mencerminkan persyaratan kenegaraan pada hukum kebiasaan Utara yaitu salah satu negara sosialis yang menggunakan dasar-dasar ideologis komunis diambil dari historis dan diadopsi dari Uni Soviet yang menyebar lalu kemudian menjadi negara Rusia di tahun 1991. Diresmikannya Korea Utara menjadi Republik Demokratik Rakyat Korea yaitu merupakan salah satu negara yang berada di Asia Timur, meliputi setengah dari utara-Nya Semenanjung Korea. Ibukota Korut ialah Pyongyang dan sekaligus kota terbesarnya. Korea Utara juga termasuk salah satu negara yang menggunakan sistem otoriter, dipimpin oleh Kim Jong-Un. Sistem adalah suatu susunan atau dari bagian-bagian yang berkaitan disusun berdasarkan rencana untuk mencapai tujuan atau pola untuk mencapai tujuan secara keseluruhan. Hukum adalah sebuah sistem. Dengan kata lain, hukum adalah aturan kehidupan sosial yang merupakan suatu tatanan yang tersusun dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Sebagai suatu sistem, komponen-komponen yang saling berhubungan, bagian-bagian, saling bergantung di seluruh organisasi yang terorganisir dan hubungan Internasional otoritarisme termasuk objek penting dikarenakan ada beberapa hal. Yang pertama yaitu, Otoritarianisme adalah suatu paham yang tidak sejalan dengan demokrasi untuk menjadikan mainstream ideologi. Lalu Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta. Sejarah Etnis Korea Utara, diakses pada tanggal 6 Juni 2022 diambil dari Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta UMY Press, hlm. 10 yang kedua, Otoritarianisme ternyata sejalan dan mencakup suatu aspek yang sangat luas. Salah satunya terdapat di sektor ekonomi, sosial, keamanan dan militer. Dan yang terakhir, Otoriatarianisme terhubung melalui kepopularitasan seseorang figur yang cukup kuat didalam melaksanakan sebuah politik pemerintahan di suatu negara. Untuk sistem kepemimpinan kenbijakan negara yang menganut sistem kepemimpinan, maka sistem kepemimpinannya dapat berdampak pada pengambilan kebijakan yang RUMUSAN MASALAH Bagaimana kebijakan nuklir dan gaya kepimpinan Korea Utara pada waktu kepemimpinan Kim Jong Un? C. Tujuan Tujuannya saya membuat makalah ini ialah untuk menambah informasi kepada pembaca. Biografi Kim Jong Un, gaya kepemimpinan dan kebijakan nuklir. D. Biografi Kim Jong-Un Korea Utara dijabat oleh Kim Jong-Un sejak 17 Desember 2011. Selama masa jabatannya, beliau dijuluki sebagai "Penerus Agung" dari media pemerintah. Kim diharapkan menjadi pemimpin sebelum menjabat dan terus memimpin Korea Utara, kakeknya, dan keturunan ayahnya. Kim lahir pada tanggal 8 Januari tahun 1983, berdasarkan kalender Korea, dan pada tahun 1984, berdasarkan kalender Amerika Serikat. Beliau termasuk putra yang kedua dari pemimpin kedua Korea Utara yaitu Kim Anoraga Yogi Himawan, 2018, “Latar Belakang Pola Kepemimpinan Otoritarianisme Kim Jong-Un Tahun 2011-2016”, Jurnal Hukum, Vol. 1, No. 1, hlm. 1. Jong Il dan Ko Yong Hee. Ko Yong Hee merupakan seorang penyanyi opera, dan termasuk cucu pendiri negeri komunis, Kim Il Sung. Menurut beredarnya informasi dari media Jepang, Kim masuk di sekolah dekat Bern, Swiss dengan julukannya sebagai Chol Pak atau Pak Chol dari 1993 sampai 1998. Selanjutnya beliau memasuki disekolah negeri Liebefeld Steinhoelzli yang berada di Koeniz dengan julukan sebagai Pak Un di tahun 1998 hingga tahun 2000. Kim Jong-Un kemudian meneruskan pendidikan di sebuah sekolah Liebefeld Steinholzi di Koniz dari 1998 hingga 2000. Setelah itu beliau pulang ke Pyongyang dan melanjutkan kuliah pada Universitas Militer Kim Il Sung pada tahun 2002 hingga tahun 2007. Akhirnya Kim lulus menggunakan 2 gelar. Ketika Kim memasuki dewasa, dia mulai menemani sang ayah Kim Jong Il disaat pelaksanaan inespeksi militer. Dan juga beliau terlibat aktif pada 2 kelompok organisasi tinggi di Korea Utara, yaitu KWP Partai Buruh Korea, dan Biro Politik Jenderal militer Korut. E. PEMBAHASAN 1. Definisi Pemimpin dan Kepemimpinan Pemimpin memiliki arti tersendiri yaitu seseorang yang memiliki sesuatu kemampuan tersendiri dalam hal kegiatan suatu organisasi yang dapat membawa kegiatan tersebut terlaksana dengan lancar dan sesuai harapan yang diinginkan atau biasa juga disebut dengan pakar ahli “Kouzes” mengemukakan bahwa pemimpin merupakan suatu seseorang yang berani melangkah di dalam situasi apapun, yang mempunyai visi misi hidup yang jelas untuk menjadi panutan bagi semua orang. Tito Hilmawan Reditya, 2021, “Profil Pemimpin Dunia Kim Jong Un, Presiden Korea Utara”, diakses dari pada 12 Juni 2022, pukul Moore dan Malcolm, 2009, “Kim Jong-Un Profil Pemimpin Korea Utara”, diakses dari pada 12 Juni 2022, pukul Kartono , 2016, Pemimpin dan kepemimpinan , DepokRajagrafinda Persada , hal 87. Kepemimpinan yaitu suatu proses untuk mempengaruhi atau mengarahkan suatu aktivitas yang berkaitan sengan suatu pekerjaan dari suatu organisasi. Cleary juga berpendapat lain tentang suatu arti kepemimpinan yaitu suatu kecerdasan dimana seseorang dapat kelayakan untuk dipercayai yang memiliki tanggung jawab yang berani dan benar agar saat seseorang tersebut menjalankan sesuatu itu akan menjadikan suatu contoh yang baik atau contoh yang dapat ditiru untuk anggota kelompok lainnya. Setiap kepemimpinan telah dimiliki semua orang, Kepemimpinan tidak mengenal suatu genre yang artinya kepemimpinan itu terdapat di dalam diri semua orang yang mencakup Laki laki dan merupakan suatau kepemilikan yang dimiliki oleh seorang ayah, ibu, dan anak anak. Kepemimpinan merupakan suatu keluarga yang dimana memiliki bisnis dan komunitas. 2. Gaya Kepimpinan Kim Jong-Un Dimasa kepemimpinan Kim Jong-Un di tahun 2010 hingga saat ini, beliau menggunakan sebuah gaya kepemimpinan Authoritarian. Gaya kepemimpinan authoritarian yaitu gaya kepemimpinan seorang pemimpin dimana dia menitikpusatkan seluruh keputusan yang ia kehendaki secara utuh oleh dirinya sendiri. Selama masa kepemimpinan kim jong un ia menggunakan authoritarian atau yang biasa disebut juga otoritarinisme. Demi mepertahankan kekuasaannya kim jong un menggunakan gaya kepemimpinan ini dengan cara menyingkirkan pihak pihak yang beroposisi melalui partai 2020, “ Authoritarian Leadership Style Gaya Kepemimpinan Yang diapakai kim jong un”, Diakses dari Authoritarian Leadership Style Gaya Kepemimpinan yang Dipakai Kim Jong-un pada 19 juni pukul 1219. partai politik kepemerintahan korea utara. Tindakan yang dilakukan kim jong un dalam mepertahankan kempemimpinannya kim jong un, diantaranya a. Penyingkiran Pihak Oposisi Penyingkiran suatu pihak oposisi yaitu bagian dari upaya rezim untuk membangun suatu status quo. Dari upaya pemerintahan otoriter ini nantinya menjadi suatu kepemerintahan otoriter, seperti halnya Korut dimasa kepemimpinan Kim Jong-Un nantinya tidak akan lagi ada pihak yang melawan dominasi keperintahan tersebut. Dan pada akhirnya ini akan membentuk suatu totality under preasure, dimana suatu ketertiban sipil dengan kondisi tertib hukum akan tercapai. b. Tindakan melanggar HAM John locke berpendapat HAM merupakan hak yang dimiliki oleh setiap individu dimana itu adalah hak yang diberikan oleh tuhan kepada manusia, dan wajib dilindungi oleh korea utara juga terdapat HAM namun pada dasarnya HAM di korea utara sangatlah dikekang, yang dikemukakan oleh sejumlah pihak asasi manusia internasional. Di korea utara pelanggaran HAM telah menerapkan sutau aturan yang lumayan sulit bagi warga negara lain atau asing jika ingin memasuki wilayah negara tersebut, tidak hanya itu negara korea juga setiap saaat memantau atau mengawasi pergerakan yang mereka lakukan setiap harinya. Adapun peraturan suatu kebijakan dari pihak korea utara yakni warga negaranya tidak boleh meninggalkan korea utara, dari peraturan tersebut terdapat Ari Welianto, 2022, “Pengertian HAM menurut John Locke”, diakses dari pada 18 Juni 2022 pukul 2310. beberapa masalah yang timbul diantaranya pengungsi gelap dan pembelotan, namun disaaat masalah itu datang itu sudah menjadi suatu hal umum di kalangan mereka. Kantor pemerintah korea menyebutkan bahwa korut tidaklah memiliki suatu pelanggaran HAM dikarenakan mereka menganut sistem juche yang dimana di tentukan oleh sesama rakyat yang bekerja untuk melayani mereka dengan senang hati. Di dalam korea utara pelanggaran HAM telah dikecam di berbagai pihak, contohnya pihak Human rights watch, perserikatan bangsa bangsa dan amnesty internasional. c. Tindakan terhadap kontra demokrasi Yang dimaksud tindakan demokrasi yaitu suatu gagasan penyelenggara dari negara atau yang disebut juga dengan suatu pemimpin yang akan menjalankan politik sistem suatu pemerintah secara efisien. Demokrasi juga ialah suatu bentuk pemahaman yang dimana seorang rakyat memiliki kewajiban untuk memilih suatu keputusan terhadap undang undang atau memutuskan suatu perkara tentang pemilihan pemerintah pejabat. Pada masa kepemerintahan Kim Jong-Un di Korea Utara, beliau telah melaksanakan suatu pembangunan terhadap kepercayaan diri Jaechon. Semenjak beliau menjabat pengembangan informasi jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya yang dialami oleh komunisme pada masa era soviet. 3. Kebijakan nuklir di era kepemimpinan kim jong un Dinamika politik dimasa Kim Jong-Un di Korea Utara telah dihadapkan dengan isu nuklir. Isu nuklir ini dikarenakan korea utara telah berhasil mengembangkan suatu persenjataan secara terang terangan yang sebagaimana dapat digolongkan senjata pemusnah massal atau biasa disebut juga weapon of mass destruction, Senjata tersebut digolongkan kedalam sebuah bom hydrogen dan bom senjata nuklir tersebut itu dianggap sebagai sebuah bentuk gambaran dari keamanan Korea Utara, Tidak hanya itu di korea utara juga cukup ketat dalam hal memasuki wilayah, dan hanya terdapat sebagian orang saja untuk memasuki wilayah tersebut. Terkait masalah keamanan korea utara juga tidak sembarangan untuk memerintahkan semua masyarakat Korea Utara untuk tidak menyebrangi suatu wilayah tanpa adanya suatu persayaratan tertentu. Dapat diketahui walaupun mereka merupakan suatu negara yang terbilang negara yang tidak berkecukupan di semenanjung korea tetapi dalam aksi militernya Korea Utara selalu menjadi sorotan dunia. Atas sikap keberaniannya, negara tersebut disebut juga negara komunis dimana negara ini cukup ditakuti dan dianggap cukup membahayakan bagi dunia. Korea Utara juga telah sukses dalam peluncuran nuklir sejauh sampai km dan menyentuh sebuah pusat di Asia Timur Laut dan wilayah barat Laut Amerika Serikat. Pada kebijakan nuklir di Korea Utara juga memilki suatu dinamika yang kompleks jika dibandingkan dengan adanya nuklir yang terjadi di negara negara yang lain. Pada masa era nuklir Kim Jong Un ini di ketahui dapat diaplikasikan sebagai alat konfrontasi yang dapat digunakan sebagai memperkuat suatu posisi Korea Utara dalam melakukan tindakan balancing terhadap Amerika Serikat serta analisisnya. Dalam eksistensi Byongjine Line juga dapat mendorong suatu kelangsungan tes nuklir secara massal dan dimulai dari tahun 2013 sampai tahun 2017. Diplomasi dapat diciptakan bentuk nuklis massive yang dapat dianggap sebagai alat untuk pengancaman Kim Jong UN dalam “North Korean Nuclear Program How Advantages Is It” dalam , diakses pada 18 Juni 2022 pukul memperkuat suatu kedudukan di dalam Korea Utara yang selama ini cenderung dikucilkan dibandingkan negara yang lainnya. Terdapat beberapa percobaan peluncuran tes nuklir serta senjata missil sejak tahun 2013 sampai tahun 2017, Yaitu yang pertama percobaan nuklir 12 Februari 2013, yang katanya dianggap pelanggaran suatu perjanjian Vienna Convention terkait adanya kebijakan nuklir. Dan yang kedua yaitu meluncurkan suatu rudal ballistic missile yang secara berturut turut dilakukan dari tahun 2014 sampai 2015. Dan yang terakhir adalah kelanjutan tes yang berupa tes senjata nukllir Korea Utara yang dilakukan pada 6 Januari 2016. Tidak hanya itu pada percobaan nuklir tahun 2016 di Korea Utara justru membawa dampak positif di bidang ekonomi, Dan ini disebabkan oleh awal mendapatkan sanksi tegas yang diberikan dari Dewan Keamanan PBB. Sanksi yang diberikan berupa pengetataan ekspor dan impor. Pada saat itu bidang ekonomi di Korea Utara melonjak tinggi 3,9 % dan itu menjadi sebuah suatu pencapaian ekonomi tertinggi dan sempat mencapai 6,1% di tahun telah mendapatkan sanksi namun negara Korea Utara masih akan menggunakan nuklir sebagai penjaga kemanannya. Kim Jong Un berkata jika keamanan militer tanpa di adakannya nuklir itu hanya kan sia sia dan itu tidak akan memberikan pengaruh apa apa terhadap mata dunia internasioanal. Dan demikian pula, Senjata nuklir di korea utara telah diberdayakan untuk alat diplomasi yang sangat ampuh dan bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh negara tersebut, dan lebih khususnya untuk kepentingan yang sangat berguna di bidang keamanan dan ekonomi. Dilihat dari Dea Chadiza Syafina, 2018, "Pelukan Kim Jong-un & Moon Jae-in Buka Dapur Ekonomi Korea Utara", diakses di pada 18 Juni 2022 pukul era nya sekarang tampaknya Korea Utara telah berhasil dengan strategi yang dianggap nekat dan berbahaya namun telah mencapai national KESIMPULAN Perjalanan Kim Jong un sebagai pemimpin atau yang biasa disebut presiden di Korea Utara dari tahun 2011 sampai saat ini tidaklah mudah, Terdapat beberapa konflik atau isu terkait nuklir di negara tersebut sampai diberikan sebuah sanksi. Namun Kim Jong un tidak pernah goyah dan tetap semanagat akan tekadnya yang kuat untuk sebuah peluncuran kulir yang berhasil yang dapat mengubah ekonomi di negara tersebut menjadi membaik. Dengan gaya kepemimpinan seorang Kim Jong un yang dikenal Otoriter, itu akan menjadi ciri khas dan berbeda di kalangan negara lainnya. Dia juga mampu menjadikan negaranya menjadi lebih baik terutama di bidang keamanan yang menjadikan negaranya tersebut sangat aman dan ketat. Prilla Marsingga, Jurnal Hukum Proliferasi Nuklir Korea Utara Penangkalan dan Diplomasi Kekerasan, Volume IV Desember 2014, hlm. 2. DAFTAR PUSTAKA Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional Sebuah Pendekatan Modern, LP3M UMY, hlm. 58 Yordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, Yogyakarta. Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta UMY Press, hlm. 10 Anoraga Yogi Himawan, 2018, “Latar Belakang Pola Kepemimpinan Otoritarianisme Kim Jong-Un Tahun 2011-2016”, Jurnal Hukum, Vol. 1, No. 1, hlm. 1. Kartono , 2016, Pemimpin dan kepemimpinan , DepokRajagrafinda Persada , hal 87. Prilla Marsingga, Jurnal Hukum Proliferasi Nuklir Korea Utara Penangkalan dan Diplomasi Kekerasan, Volume IV Desember 2014, hlm. 2. Tito Hilmawan Reditya, 2021, “Profil Pemimpin Dunia Kim Jong Un, Presiden Korea Utara”, Diakses pada 12 juni 2022, Profil Pemimpin Dunia Kim Jong Un, Presiden Korea Utara Halaman all - Moore dan Malcolm, 2009, “Kim Jong-Un Profil Pemimpin Korea Utara”, diakses pada 12Juni2022, 2020, “ Authoritarian Leadership Style Gaya Kepemimpinan Yang diapakai kim jong un”, Diakses pada 19 Juni 2022 Authoritarian Leadership Style Gaya Kepemimpinan yang Dipakai Kim Jong-un Sejarah Etnis Korea Utara, diakses pada tanggal 6 Juni 2022, Ari Welianto, 2022, “Pengertian HAM menurut John Locke”, Diakses pada 18 Juni “North Korean Nuclear Program How Advantages Is It”, Diakses pada 18 Juni 2022, Dea Chadiza Syafina, 2018, "Pelukan Kim Jong-un & Moon Jae-in Buka Dapur Ekonomi Korea Utara", Diakses pada 18 Juni 2022, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Haze Pollution in the Perspective of International Law of State ResponsibilityYordan GunawanYordan Gunawan, 2014, Transboundary Haze Pollution in the Perspective of International Law of State Responsibility, Jurnal Media Hukum, Vol 21, No 2, to Indonesian Legal SystemYordan GunawanYordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta UMY Press, hlm. 10Profil Pemimpin Dunia Kim Jong Un, Presiden Korea UtaraTito Hilmawan RedityaTito Hilmawan Reditya, 2021, "Profil Pemimpin Dunia Kim Jong Un, Presiden Korea Utara", Diakses pada 12 juni 2022, Profil Pemimpin Dunia Kim Jong Un, Presiden Korea Utara Halaman all Jong-Un Profil Pemimpin Korea UtaraMalcolm Moore DanMoore dan Malcolm, 2009, "Kim Jong-Un Profil Pemimpin Korea Utara", diakses pada 12Juni2022, m-Jong-un-a-pr Leadership Style Gaya Kepemimpinan Yang diapakai kim jong 2020, " Authoritarian Leadership Style Gaya Kepemimpinan Yang diapakai kim jong un", Diakses pada 19 Juni 2022 Authoritarian Leadership Style Gaya Kepemimpinan yang Dipakai Kim Jong-un
PYONGYANG, - Sebagai negara yang sangat tertutup, Korea Utara pun menerapkan sejumlah aturan ketat yang cukup aneh. Negara yang dibentuk tepat setelah Perang Dunia II ini berpenduduk sekitar 25 juta orang, dan telah diperintah 3 pria dari keluarga yang sama sejak 1948. Kim Il Sung adalah pemimpin pertama Korut hingga ia meninggal pada 1994. Kekuasaan lalu beralih ke Kim Jong Il dan Kim Jong pemimpin telah berganti, beberapa aturan aneh Korut tetap tidak berubah seperti larangan mengonsumsi CocaCola dan hukuman berat jika melipat koran. Dilansir dari Mirror Sabtu 2/5/2020 berikut adalah 25 aturan ketat Korut yang bikin geleng-geleng kepala. Baca juga [POPULER GLOBAL] Kim Jong Un Muncul Arab Saudi Buka Lockdown Perlahan 1. Hukuman 3 generasi Salah satu hukuman terberat di Korut. Jika satu orang melakukan kejahatan dan dijebloskan ke penjara, keluarganya juga akan dipenjara bersama dirinya. Aturan ini dipercaya sudah ada sejak 1980-an untuk menghilangkan "benih" perkembangan musuh. 2. Akses internet sangat dibatasi Korea Utara memiliki akses internet, tapi kurang dari 1 persen populasi yang bisa menggunakannya. Hanya para pemimpin politik, mahasiswa di universitas elite, dan sangat sedikit lainnya yang bisa mengakses internet. Sebaliknya, penduduk setempat bisa menggunakan intranet yang disebut Kwangmyong, dengan situs web di dalamnya tapi akses ke situs internasional diblokir. Meski penggunaan intranet gratis, tapi harga komputer di Korea Utara konon setara dengan gaji 3 bulan di sana. Baca juga Muncul Kembali, Kim Jong Un Tertawa, Tersenyum, dan Merokok 3. Dilarang meninggalkan Korut tanpa izin Siapa pun yang tinggal di Korea Utara dan ingin berlibur ke luar negeri atau pergi bersama, harus mendapat izin dari pemerintah. Tapi itu tidak menghentikan banyak warganya yang hengkang, menuju kamp yang aman di Korea Selatan. Namun area perbatasan dijaga militer dan dipenuhi ranjau, sehingga hampir mustahil melarikan diri. Orang-orang lainnya coba melarikan diri ke China, tetapi siapa pun yang tertangkap di sana dianggap sebagai "imigran gelap" dan segera dideportasi. Kontrol perbatasan yang ketat di Korea Utara membuat warganya sangat sulit meninggalkan negara itu. Siapa pun yang tertangkap melakukannya dapat dikirim ke kamp kerja paksa atau bahkan dieksekusi. Baca juga Kim Jong Un Muncul, Kenapa Kabar Kesehatannya Begitu Penting? 4. Agama dan larangan Alkitab Korea Utara secara resmi mengizinkan kebebasan beragama, tetapi praktiknya sangat berbeda. Faktanya, kepemilikan Alkitab dianggap ilegal karena umat Kristiani tidak benar-benar diterima. Bahkan siapa pun yang mempraktikkan agama Kristen akan ditangkap dan dijebloskan ke kamp kerja paksa. Ideologi resmi bangsa Korea Utara adalah Juche, yang berakar dari Marxisme dan nasionalisme Korea. Baca juga Kim Jong Un Muncul ke Publik, Trump Simpan Sesuatu untuk Dikatakan 5. Dilarang melakukan panggilan telepon internasional Korea Utara memiliki layanan telepon yang melayani sekitar 3 juta orang, tapi melarang warganya melakukan panggilan telepon ke luar negeri. Siapa pun yang ketahuan melanggarnya akan dieksekusi, contohnya seorang pria pada 2007 yang dihukum mati. 6. Aturan menyetir Coba perhatikan rekaman di jalan raya Korea Utara, sebagian besar jalan itu kosong melompong. Itu karena hanya pejabat pemerintah laki-laki yang boleh mengemudi, sehingga diperkirakan kepemilikan mobil di Korut rata-rata hanya 1 per 100 orang. 7. Dilarang senyum dan menenggak miras pada 8 Juli 8 Juli ditetapkan sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang bapak pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang wafat pada 1994. Itu berarti di tanggal 8 Juli setiap tahunnya warga tidak boleh senyum atau berbicara keras karena dianggap tidak sopan kepada mantan petinggi negara. Kegiatan orang-orang juga dibatasi, termasuk konsumsi minuman keras. Baca juga Korsel Konfirmasi Kim Jong Un Muncul di Peresmian Pabrik Pupuk Korut 8. Dilarang tidur saat rapat Tertidur saat rapat di Korea Utara bisa berujung masalah besar. Pada 2015, Menteri Pertahanan Korea Utara dieksekusi secara terbuka dengan senjata anti-pesawat, karena tertidur dalam salah satu acara Kim Jong Un. 9. Harus memilih saat pemilu Pemilihan umum di Korea Utara dilakukan setiap orang yang berusia 17 tahun ke kertas suara hanya memiliki 1 nama di dalamnya. Warga tidak perlu mencentang kotak atau mengisi apa pun, cukup mengambil selembar kertas itu lalu memasukkannya lagi ke kotak suara. 10. Ganja dilegalkan Di Korea Utara ganja dilegalkan dan adalah hal lumrah membeli dan merokok ganja di tempat umum atau pribadi. Tidak ada UU yang menghukum pedagang serta konsumen ganja, yang di beberapa negara lainnya adalah hal ilegal. Baca juga Berita Foto Kemunculan Perdana Kim Jong Un dalam 20 Hari Terakhir 11. Aturan basket sangat berbeda Olahraga basket sangat populer di Korut, tapi seperti hal-hal lainnya olahraga ini juga memiliki aturannya tersendiri. Mirror berasumsi mungkin karena basket berasal dari AS dan hubungan kedua negara tidak terlalu baik. 12. Tidak boleh pakai jins dan tindik Dilarang memakai jins atau bertindik di Korea Utara. Kim Jong Un mengenalkan aturan ini pada 2016 untuk menghilangkan pengaruh budaya Barat. 13. Turis diikuti ke mana-mana Para wisatawan asing di Korut selalu ditemani oleh pemandu dan petugas, juga harus mengikuti aturan khusus seperti selalu meminta izin untuk mengambil foto. Wisatawan juga tidak diizinkan menggunakan mata uang nasional, dan tidak diperbolehkan mendatangi toko-toko tertentu. Baca juga Kemunculan Kim Jong Un Disoroti Pakar Kajian Internasional 14. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan Penduduk Korut tidak memiliki kebebasan memilih pekerjaan, karena pekerjaan setiap orang sudah dipilihkan oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan negara. 15. Tidak ada kebebasan gaya rambut Ada mitos bahwa semua pria harus memiliki potongan rambut yang sama dengan Kim Jong Un. Walau pada akhirnya mitos ini tidak terbukti, tetapi memang ada ketentuan khusus dalam memilih gaya rambut di Korut. Pada 2013 Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu menyediakan pilihan gaya rambut bagi penduduk. Ada 18 pilihan bagi wanita dan 10 pilihan bagi pria. 16. Warga lokal tidak bisa memilih tempat tinggal Pemerintah sudah memutuskan di mana setiap orang menetap berdasarkan kelas sosial. Bahkan, seseorang hanya bisa pindah ke ibu kota Pyongyang jika pemerintah mengizinkannya. Baca juga Kim Jong Un Muncul Pertama Kalinya sejak 20 Hari Absen 17. Jika terjadi kebakaran, foto pemimpin Korut wajib diselamatkan Setiap rumah di Korut harus memajang lukisan pemimpin pendahulu yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il, yang merupakan kakek dan ayah Kim Jong Un. Jika terjadi kebakaran di rumah, penduduk setempat wajib menyelamatkan foto-foto itu lebih dulu, bahkan kabarnya juga harus diprioritaskan di atas anggota keluarga sendiri. Awal tahun ini ada laporan seorang ibu dipenjara karena lebih menyelamatkan anak-anaknya ketimbang potret sang pemimpin. 18. Siaran tv dikendalikan pemerintah Laporan mengklaim bahwa warga Korea Utara hanya dapat menonton 3 saluran tv yang semuanya dikendalikan pemerintah. Siapa pun yang ketahuan menonton siaran asing akan dihukum berat, artinya penduduk setempat mungkin hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang apa yang terjadi di luar Korut. 19. Siapa pun yang bernama Kim harus mengubah namanya Kim Jong Un kabarnya melarang siapa pun di Korea Utara memiliki nama depan yang sama dengannya. Baca juga Seberapa Kuat Kekuasaan Kim Yo Jong jika Kim Jong Un Meninggal? 20. Dilarang melipat koran Korea Utara menjual surat kabar, tetapi warga dilarang melipatnya. Alasannya adalah gambar-gambar pemimpin terpajang di seluruh koran, sehingga melipatnya dianggap tidak sopan. 21. Tidak ada pemanas air atau pasokan air panas Tidak ada pasokan air panas di Korut dan tidak ada pemanas air. Warga harus menimbun dan membakar kayu bakar serta batu bara untuk menghangatkan diri di rumah. Kemudian bagi yang ingin mandi air panas harus mengunjungi tempat pemandian umum. 22. Wajib membungkuk di hadapan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il Siapa pun yang mengunjungi Pyongyang harus membungkuk di hadapan dua patung mantan petinggi Korut yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Warga lokal dan wisatawan juga harus memberikan bunga sebagai tanda penghormatan. Baca juga Muncul Kabar Kim Jong Un Meninggal, Publik Korea Utara Bingung 23. CocaCola dilarang Hanya 2 negara di dunia ini yang tidak menjual CocaCola, yaitu Kuba dan Korut, karena keduanya tidak menjalin hubungan dagang dengan AS. 24. Tidak ada McDonald's Begitu pun dengan McD, tidak ada satu pun restorannya yang dibuka di Korut. Selain karena anti budaya Barat, kios jajanan jalanan juga sangat populer di sana. 25. Kebanyakan orang Korut tidak tahu kondom Kim Jong Un melarang negaranya membatasi angka kelahiran, karena ingin menciptakan populasi pekerja sosial yang lebih besar. Namun itu tidak menghentikan orang-orang menyelundupkan kondom ke sana, terutama bagi pelacur untuk mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit seksual. Kondom dilarang diproduksi atau dijual di Korea Utara. Baca juga Selain Korea Utara, Berikut Negara yang Belum Terkena Virus Corona Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pyongyang - Korea Utara mengawali tahun 2023 dengan serangkaian peluncuran peluru kendali balistik. Pemimpin Korut Kim Jong Un menegaskan, Pyongyang siap meningkatkan produksi senjata nuklir dan mengembangkan rudal balistik antarbenua ICBM yang lebih handal, menurut pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita milik negara juga menyatakan, Korea Selatan adalah "musuh yang tidak diragukan lagi" dari Korea Utara dan "sangat ingin membangun senjata yang dahsyat dan berbahaya."Korea Selatan hidup dalam bayang-bayang agresi dari tetangga utaranya sejak 1950-an. Namun, para analis mengatakan, ancaman dan provokasi yang dilontarkan Pyongyang saat ini harus menjadi perhatian yang mendalam. Kim Sang-woo, mantan politikus sayap kiri Kongres Korea Selatan untuk Politik Baru dan sekarang menjadi anggota Dewan Yayasan Perdamaian Kim Dae-jung, mengatakan situasi keamanan di Semenanjung Korea kembali memburuk."Saya pikir ada alasan bagus untuk waspada, karena rezim Korea Utara memantau pemerintahan saat ini di Korea Selatan dan melihat pemerintahan sekarang tidak membuat nyaman Korea Utara, seperti halnya pemerintahan sebelumnya," katanya kepada Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang mulai memangku jabatan pada Mei 2022, telah berjanji untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Korea Utara dibandingkan dengan pendahulunya Moon menanggapi dengan cepat provokasi negara tetangganya, di mana Kepala Staf Gabungan mengumumkan pembentukan direktorat baru untuk mengembangkan tanggapan terhadap ancaman rudal dan nuklir Korea Utara pada hari Senin 02/01.Presiden Korea Selatan juga mengumumkan, sedang mendiskusikan kemungkinan Seoul menggelar latihan nuklir bersama dengan targetkan kekuatan militer yang luar biasaPada pertemuan Partai Buruh Korea selama pekan terakhir di bulan Desember 2022, dalam pernyataan yang pertama kali dirilis1 Januari 2023, Kim menggarisbawahi perlunya mengembangkan dan mengerahkan "kekuatan militer yang luar biasa" dan mengklaim perlunya melindungi kedaulatan Korea menyebut Amerika Serikat dan Korea Selatan berusaha untuk "mengisolasi dan mencekik" negaranya, menurut kata Kim kepada kabinetnya, adalah ICBM baru "yang misi utamanya adalah reaksi cepat serangan balasan nuklir" dibarengi dengan pengembangan senjata nuklir taktis yang ditujukan ke Korea gambar satelit mata-mata dari Tempat Peluncuran Satelit Sohae di Korea Utara menunjukkan, pekerjaan berlanjut pada pengembangan kendaraan peluncur yang lebih besar dan lebih mumpuni untuk satelit dan rudal jarak jauh, termasuk sistem pendorong bahan bakar padat."Dibandingkan dengan senjata berbahan bakar cair, rudal berbahan bakar padat lebih mobile, lebih cepat diluncurkan, dan lebih mudah disembunyikan serta digunakan selama konflik," kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Ewha Womans University di nuklir Korea UtaraKorea Utara juga diperkirakan akan segera melakukan uji coba senjata nuklir bawah tanah lainnya, yang pertama sejak Seong-chang, seorang analis di think tank Institut Sejong, mengatakan kepada surat kabar The Korea Times pada pekan ini, dia meyakini uji coba nuklir ketujuh Korea Utara akan bertepatan dengan salah satu dari tiga tanggal penting yang akan datang di Korea Januari adalah hari ulang tahun Kim Jong Un, 16 Februari menandai hari ulang tahun Kim Jong Il, mendiang ayahnya, sedangkan 8 Februari adalah peringatan 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Sang-woo dari Kim Dae-jung Peace Foundation mengatakan, pengumuman bahwa Korea Utara berhak untuk melakukan serangan nuklir preventif jika dianggap ada ancaman terhadap rezim di Pyongyang, merupakan perubahan yang mengkhawatirkan dalam filosofi keamanan."Saya tidak melihat ini sebagai perlombaan senjata di semenanjung Korea, karena Korut terus-menerus mengembangkan kemampuan nuklirnya, bahkan ketika mereka membantahnya, tetapi jelas ada alasan untuk khawatir dengan situasi keamanan saat ini," kata Kim."Dan ada kemungkinan yang sangat menakutkan, konflik bisa pecah jika insiden kecil di perbatasan, misalnya, dengan cepat menjadi eskalasi situasi, karena kedua Korea selama ini tidak melakukan pembicaraan," tambahnya.ha/ nvc/nvc
korea utara mengembangkan paham